TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu mengatakan bercerita kepada Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pengeluaran untuk haji selalu menyumbang capital outflow tiap tahun.
"Malu nih pak. Semua itu pak, dari pesawat, semuanya lari ke asing semua. Jadi setiap tahun kita dianggap Rp 15 triliun capital outflow, jadi sekarang mau curhat ke pak Kartiko," kata Anggito dalam penandatangan kerjasama BPKH dengan PT Damri, Rabu, 7 Oktober 2020.
Dia berharap, ke depan BUMN mengambil peran supaya uang tersebut bisa dibayarkan atau mengalir ke BUMN, dari pada dibayarkan ke negara lain.
Menurut dia, nilai Rp 15 triliun itu baru dari haji saja, sedangkan dari umroh bisa mencapai Rp 5 triliun aliran dana keluarnya.
Dari sisi transportasi jamaah haji saja, kata dia, setiap tahun aliran dana asing keluar Rp 1 triliun. Nilai itu, menurutnya, belum termasuk haji khusus. "Jadi uang itu ga balik nih pak Kartiko. Jadi tugas bapak mengembalikan uang itu melalui Damri," ujarnya.